Minggu, Januari 01, 2017

Semoga Bapak Lekas Sembuh

Hari pertama di Januari 2017.

Kemarin malam, aku tidak kepikiran untuk ikut-ikutan pergi ke jalan, ke pantai, ke panggung hiburan, menyaksikan pesta kembang api, sambil tiup" terompet seperti kebanyakan orang di luar sana. Sudah tidak ada lagi rasa ingin ikut hal-hal semacam itu. Dan aku bersyukur atas itu. Biarlah yang lalu jadi pelajaran.

Alhamdulillah, kemarin aku hanya di rumah. Menemani Bapak yg saat ini sedang diberikan nikmat sakit oleh Allah. Bapak yang kini telah menua. Tergores banyak keriput di sekujur tubuhnya. Aku hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya. Sering air mata tak kuat untuk tak ku urai kala ku ingat dosa-dosaku pada Bapak T_T

Ya Allah, di masa tuanya kini, berikanlah Bapak kesehatan dan kesabaran. Semoga sakit yang kini ada menjadi pelebur dosa bagi beliau. Amiin.

**
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah...

Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia..
***

Maaf Bapak, aku tak cukup pintar merangkai sajak. Hingga harus ku pinjam lirik di atas untuk mewakili apa yang kini aku rasakan. Doa terbaik selalu teriring untukmu dari anakmu yang kini telah dewasa ini, namun belum mampu membahagiakanmu.

Semoga Bapak lekas sembuh. Amiin.